daun majemuk dan bagian-bagianyza
LAPORAN
PRAKTIKUM II
MORFOLOGI
TUMBUHAN
(AKKC 224)
DAUN MAJEMUK
DAN BAGIAN-BAGIANNYA
Dosen
Pengasuh :
Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si
Asisten :
Miftahul jannah
Yana
Oleh:
Mariani
(A1C212026)
Kelompok 7
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2013
PRAKTIKUM I
Topik
: Daun majemuk dan
bagian-bagiannya
Tujuan
: Mengenali macam-macam
bentuk daun majemuk dan bagian-
bagiannya
Hari / tanggal :
Selasa, 2 Maret 2010
Tempat
: Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
I.
ALAT DAN BAHAN
A.
Alat-alat :
- Baki/nampan
- Alat tulis
- loupe
B.
Bahan-bahan :
- Daun Kapuk (Ceiba petandra Gaertn)
- Daun Kembang Merak (Caesalpinia pulcherima Sw.)
- Daun Putri Malu (Mimosa pudica L.)
- Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
- Daun Jeruk (Citrus sp.)
- Daun Dadap (Erythrine variegate)
- Daun Lamtoro (Leucaena glauca L.)
- Daun Tomat (Solamun lycopersicum)
- Daun Asam (Tamarindus indica L.)
- Daun Mawar ( Rosa sp.)
II.
CARA KERJA
1. Mengamati
dan menentukan tipe daun majemuk berdasarkan susunan anak daunnya : menyirip
genap, menyirip ganjil, menyirip genap ganda 1, menyirip genap ganda 2,
menyirip beranak daun, majemuk bangun kaki, majemuk campuran.
2. Mengamati
bagian-bagian daun majemuk : ibu tangkai daun (Petiolus communis), tangkai anak daun (Petiololus), anak daun (Foliolum).
3. Mengamati
alat-alat tambahan pada daun: daun penumpu dll.
4. Menggambar
hasil pengamatan.
III.
DASAR TEORI
Suatu daun yang pada tangkainya bercabang-cabang, dan pada
tangkai ini baru terdapat helaian sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari
satu helaian daun dinamakan daun majemuk. Pada daun majemuk dapat dibedakan
menjadi ibu tangkai daun (petioles
communis), tangkai anak daun (petiololus) dan anak daun (foliolum).
Berdasarkan susunan anak daun pada
ibu tangkainya, daun majemuk dapat dibedakan dalam empat golongan, yaitu:
A.
Daun majemuk
menyirip (pinnatus)
Daun majemuk menyirip adalah daun
majemuk yang anak daunnya terdapat di kanan kiri ibu tangkai daun sehingga
tersusun seperti sirip pada ikan. Daun majemuk menyirip dapat dibedakan beberapa
macam, yaitu:
1) Daun
majemuk menyirip beranak satu (unifoliatus)
Tanpa penyelidikan yang teliti daun ini
akan disebut daun tunggal, tetapi disini tangkai daun memperlihatkan suati
persendian (articulation), jadi
helaian daun tidak tidak langsung terdapat pada ibu tangkai. Sesungguhnya pada
daun ini juga terdapat lebih daripada satu helaian daun, hanya sajalain-lainnya
telah tereduksi, sehingga tinggal satu anak daun saja. Daun yang demikian ini
bias kita dapati pada berbagai jenis pohon jeruk.
2) Daun
majemuk menyirip genap (abrupte pinnatus
Biasanya disini terdapat
sejumlah anak daun yang berpasang-pasangan di kanan kiri ibu, oleh sebab itu
jumlah ank daunnya biasanya lalu menjadi genap. Akan tetapi, mengingat bahwa
pada suatu daun majemuk menyirip anak-anak daun tidak selalu
berpasang-pasangan. Contoh pda daun leci dan kepulasan.
3) Daun
majemuk menyirip gasal (imparipinnatus)
Disini juga yang menjadi pedoman
adalah ada atau tidaknya satu anak daun yang menutup ujung ibu tangkainya.
Ditinjau dari jumlah anak daunnya akan kita dapati bilangan yang benar-benar
gasal jika anak daun berpasangan. Selain dari itu dapat pula suatu daun majemuk
menyirip dibedakan lagi menurut dudukny anak-anak daun pada ibu tangkai, dan
juga menurut besar kecilnya anak-anak daun yang terdapat pada satu ibu tangkai.
Hingga kita dapati pula :
a. Daun
majemuk menyirip dengan anak daun yang berpasang-pasangan
b. Menyirip
berseling
c.
Menyirip berselang seling.
B.
Daun majemuk
menjari (palmatus)
Daun majemuk menjari adalah daun
majemuk yang semua anak daunnya tersusun memencar pada ujung ibu tangkai
seperti letaknya jari-jari pada tangan. Berdasarkan jumlah anak daunnya, daun
majemuk menjari dapat dibedakan sebagai berikut:
1) Beranak
daun dua (bifoliolatus)
2) Beranak
daun tiga (trifoliolatus)
3) Beranak
daun lima (quinquefoliolatus)
4) Beranak
daun tujuh (septemfoliolatus)
Jika
daun majemuk menjari mempunyai tujuh anak daun atau lebih, maka dapat dikatakan
saja beranak daun banyak (polyfoliolatus),
tidak usah lagi dihitung jumlah anak daun yang tepat. Seperti halnya daun
majemuk menyirip yang menyiripnya dapat bersifat ganda, maka dapat pula terjadi
daun majemuk menjari yang bersifat ganda, misalnya:
Ø Majemuk
menjari beanak daun tiga ganda dua (biternatus).
Sebagai contoh Arisaema filiforme (Araceae).
C.
Daun majemuk
bangun kaki (pedatus)
Daun ini memiliki susunan seperti
daun majemuk menjari, tetapi dua anak daun yang paling pinggir tidak duduk pada
ibu tangkai, melainkan pada tangkai anak daun yang ada di sampingnya.
D.
Daun majemuk
campuran (digitato pinnatus)
Daun majemuk campuran adalah suatu
daun majemuk ganda yang mempunyai cabang-cabang ibu tangkai memencar seperti
jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, tetapi pada cabang cabang ibu
tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip. Jadi daun majemuk
campuran adalah campuran susunan yang menjari dan menyirip. jika diteliti
tenyata daun sikejut tidak merupakan daun majemuk campuran sejati, tetapi
adalah daun majemuk menyirip genap ganda dua yang sempurna. Hanya saja pada
daun ini letak kedua pasang cabang ibu tangkainya tadi sedemikian dekat satu
sama lain.
IV.
HASIL
PENGAMATAN
1. Daun Kapuk (Ceiba petandra Gaetrn)
Tipe daun : Daun majemuk menjari
Keterangan :
1.
Ibu tangkai daun (petiolus
communis)
2.
Tangkai anak daun
(petiololus)
3.
Anak daun (foliolum)
4.
Helaian daun (lamina)
5.
Ujung daun (apex
filii)
6.
Tepi daun (margo
filii)
Berdasarkan literatur :
|
\
Sumber :Anonim 2013.a
2. Daun Kembang Merak (Caesalpinia pulcherima Sw.)
Tipe daun : Daun
majemuk menyirip genap ganda 2
Keterangan :
1.
Ibu tangkai daun (potiolus
communis)
2.
Tangkai anak daun
(petiololus)
3.
Anak daun (foliolum)
4.
Helaian daun (lamina)
5.
Ujung daun (apex
filii)
6.
Tepi daun (margo
filii)
Berdasarkan literatur :
|
Sumber : Anonim 2013.b
3. Daun Putri Malu (Mimosa pudica L.)
Tipe daun : Daun
majemuk bangun kaki
Keterangan :
1.
Ibu tangkai daun (potiolus
communis)
2.
Tangkai anak daun
(petiololus)
3.
Anak daun (foliolum)
4.
Helaian daun (lamina)
5.
Ujung daun (apex
filii)
6.
Tepi daun (margo
filii)
Berdasarkan literatur :
|
Sumber : Anonim2013.c
4. Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
Tipe daun : Daun majemuk menyirip gasal
Keterangan :
1.
Ibu tangkai daun (potiolus
communis)
2.
Tangkai anak daun
(petiololus)
3.
Anak daun (foliolum)
4.
Helaian daun (lamina)
5.
Ujung daun (apex
filii)
6.
Tepi daun (margo
filii)
7.
Ibu tulang daun
8.
Cabang tulang daun
Berdasarkan literatur :
|
Sumber : Anonim 2013.d
5. Daun Jeruk (Citrus sp.)
Tipe daun : Daun majemuk menyirip
beranak daun 1
Keterangan :
1.
Ibu tangkai daun (potiolus
communis)
2.
Anak daun (foliolum)
3.
Helaian daun (lamina)
4.
Ujung daun (apex filii)
5.
Tepi daun (margo
filii)
6.
Ibu tulang daun
Berdasarkan literatur :
|
Sumber : Anonim 2013.e
6. Daun Dadap (Erythrine variegate)
Tipe daun : Daun
majemuk menyirip gasal beranak daun 3
Keterangan :
1.
Ibu tangkai daun (potiolus
communis)
2.
Anak daun (foliolum)
3.
Helaian daun (lamina)
4.
Ujung daun (apex
filii)
5.
Tepi daun (margo
filii)
6.
Ibu tulang daun
7.
Cabang tulang daun
|
Sumber : Anonim 2013.f
7. Daun Lamtoro (Leucaena glauca L.)
Tipe daun : Daun
majemuk menyirip genap ganda 2 dengan sempurna
Keterangan :
1.
Ibu tangkai daun (potiolus
communis)
2.
Anak daun (foliolum)
3.
Helaian daun (lamina)
4.
Ujung daun (apex
filii)
5.
Tepi daun (margo
filii)
Berdasarkan literatur :
|
Sumber : Anonim 2013.g
8.
Daun Tomat
(Solamun lycopersicum L.)
Tipe daun : Daun
majemuk menyirip gasal berselang-seling
Keterangan :
1.
Ibu tangkai daun (potiolus
communis)
2.
Anak daun (foliolum)
3.
Helaian daun (lamina)
4.
Ujung daun (apex
filii)
5.
Tepi daun (margo
filii)
6.
Ibu tulang daun
7.
Cabang tulang daun
Menurut literatur :
|
Sumber :Anonim 2013.h
9. Daun Asam (Tamarindus indica L.)
Tipe daun : Daun
majemuk menyirip genap
Keterangan :
1.
Ibu tangkai daun (potiolus
communis)
2.
Anak daun (foliolum)
3.
Helaian daun (lamina)
4.
Ujung daun (apex
filii)
5.
Tepi daun (margo
filii)
6.
Ibu tulang daun
7.
Cabang tulang daun
Menurut literatur :
|
Sumber : Anonim 2013.i
10. Daun Mawar (Rosa sp.)
Tipe daun : Daun
majemuk menyirip gasal
Keterangan :
1.
Ibu tangkai daun (potiolus
communis)
2.
Anak daun (foliolum)
3.
Helaian daun (lamina)
4.
Ujung daun (apex
filii)
5.
Tepi daun (margo
filii)
6.
Ibu tulang daun
ii.
Berdasarkan literatur :
Menurut literature :
|
Sumber : Anonim 2013.j
V.
ANALISIS
DATA
1. Daun Kapuk (Ceiba petandra Gaertn)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub
classis : Dilleniidae
Ordo : Malvales
Familia : Bombaceae
Genus : Ceiba
Species : Ceiba pentandra Gaertn.
(Sumber
:Cronquist. 1981)
Daun kapuk atau disebut juga
daun randu jika diamati terlihat memiliki anak daun yang ganjil yaitu berjumlah
7.. Pada daun kapuk terlihat sekali perbedaan tata letak anak daun pada ibu
tangkai daun, anak-anak daunnya tersusun memencar pada ujung ibu tangkai
seperti letaknya jari-jari pada tangan. Anak daun kapuk berjumlah tujuh buah.
Bangun daunnya membulat, ujung daunnya meruncing, tepi daunnya rata, dan
pangkal daunnya meruncing. Berdasarkan ciri tersebut daun kapuk termasuk ke
dalam daun majemuk menjari.
2. Daun Kembang Merak (Caesalpinia pulcherima Sw.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub
classis : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia : Caesalpiniaceae
Genus : Caesalpinia
Species : Caesalpinia
pulcherima Sw.
(Sumber
: Cronquist. 1981)
Setelah melkukan pengamatan tehadap
struktur daun kembang merak memuliki helaian daun yang membulat dan sepasang daun pada ujung tangkainya tidak
menutup. Daun kembang merak memiliki ibu tangkai daun yang terdapat beberapa
anak tangkai daun genap dan menyirip sejajar. Setiap anak tangkai daun terdapat
helaian anak daun yang menyirip genap. Oleh sebab itu, daun Caesalpinia pulcherima Sw. dimasukkan
kedalam golongan daun majemuk menyirip genap ganda 2 dengan sempurna.
3.
Daun Putri
Malu (Mimosa pudica L.)
Klasifikasi menurut Cronquist:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub
classis : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia : Mimosaceae
Genus : Mimosa
Species : Mimosa pudica
L.
Sumber
: (Cronquist. 1981)
Pada daun Putri Malu
diketahui bahwa helaian anak daunnya terletak menyirip pada satu anak tangkai
daun, serta anak-anak tangkai daunnya terletak secara menjari pada ibu tangkai
daun, anak daunnya berjumlah genap. Kemudian Pada bagian ujung tangkainya
terdapat sepasang anak daun yang menutup. Anak daun tiap sirip 18-20 pasang
dengan bagian ujung yang runcing, tepi daun rata dan pangkal yang merincing
bertangkai panjang. Tipe daun Putri Malu termasuk ke dalam daun majemuk bangun
kaki.
4. Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub
classis : Rosidae
Ordo : Rosales
Familia : Gliricidiacedae
Genus : Gliricidia
Species : Gliricidia maculata L.
(Sumber
: Cronquist. 1981)
Anak daun pada tumbuhan Gamal yang
paling ujung berbentuk agak melebar dan membesar. Tepi daunnya rata dan pangkal
daunnya berlekuk. Anak-anak daunnya tersusun secara berselang-seling dengan
jumlah yang ganjil dan anak daun tersebut tersusun secara menyirip.disebabkan
oleh ciri-ciri tersebut maka daun gamal termasuk daun mejemuk menyirip gasal.
5. Daun Jeruk (citrus sp.)
Klasifikasi
:
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Sapindales
Familia : Rutaceae
Genus : Citrus
Species : Citrus sp.
(Sumber :
Cronquist. 1981)
Setelah
melakukan pengamatan, pada daun jeruk
anak daunnya terletak satu tangkai pada ibu tangkai daun, dan memilki ibu
tulang daun sejajar antara anak daun yang besar dengan yang kecil. Jika dilihat
sekilas Daun jeruk seperti daun tunggal namun apa bila dilihat dengan seksama
maka akan terlihat tepi daun yang membelah, membentuk daun yang kecil dekat dengan pangkal
daunnya daun ini memperlihatkan suatu persendian (articulatio), sehingga helaian daun ini tidak langsung terdapat
pada ibu tangkainya. Ujung daunnya meruncing, tepi daunnya bergerigi, dan
pangkal daunnya meruncing. dikarenakan memiliki satu anak daun saja maka
dinamakan daun majemuk menyirip beranak daun satu.
6. Daun Dadap ( Erythrine variegate)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub
classis : Rosidae
Ordo : Rosales
Familia : Leguminosae
Genus : Erythrine
Species : Erythrine variegate
(Sumber
: Cronquist. 1981)
Dari hasil pengamatan terlihat bahwa
pada setiap ibu tangkai daun terdapat tiga anak tangkai daun oleh karena itu
tumbuhan ini memiliki tipe daun majemuk menyirip gasal beranak daun tiga.
Bangun helaian anak daun bulat telur terbalik. Memiliki bagian daun seperti ibu
tangkai daun, tangkai anak daun dan anak daun. Pangkal daun berlekuk, tepi daun
rata dan pertulangan daunnya menyirip.
7. Daun Lamtoro (Leucaena glauca L.)
Klasifikasi :
Kingdom :
Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosiidae
Ordo : Fabales
Familia : Mimosaceae
Genus : Leucaena
Species : Leucaena glauca Benth
(Sumber
: Cronquist. 1981)
Setelah
dilakukan pengamatan diketahui bahwa, daun Lamtoro bertipe majemuk menyirip
ganda 2 atau rangkap dua dengan sempurna. Tangkai kebanyakan memiliki kelenjar
dibawah pasangan sirip yang paling bawah. Bagian ujung yang runcing, tepi daun
rata dan pangkal yang merincing bertangkai panjang.
8. Daun Tomat (Solamun lycopersicum L.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub
classis : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Solanum
Species : Solanum lycopersicum
(Sumber
: Cronquist. 1981)
Setelah diamati, pada daun tomat yang sudah dewasa daun majemuknya akan sangat jelas
terlihat, dan pada daun tomat anak-anak daunnya terletak berselang-seling,
yaitu anak-anak daun pada ibu tangkai berselang seling pasangan anak daun yang
lebar dengan pasangan anak daun yang sempit. Dan pada daun tomat juga terdapat
pembesaran daun pada bagian ujung ibu tangkai daun. Tipe daun tomat adalah daun
majemuk menyirip gasal berselang-seling. Dikatakan menyirip berselang-seling
karena anak-anak daun pada ibu tangkai berselang-seling, pasangan anak daun
yang lebar dengan pasangan anak daun yang sempit.
Bangun daun
tumbuhan ini bulat telur, ujung daun meruncing dengan pangkal daun berlekuk.
Tepi daun bercangap menyirip (pinnatificlus),
daging daun tipis lunak. Permukaan atas daun berwarna hijau cerah. Berbulu
halus dan rapat, sedangkan permukaan bawahnya berwarna hijau keputihan dan
licin suram. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan herba yang hidupnya pendek,
batangnya bulat, menempel pada buku-buku, kasar dan sangat rapuh.
9. Daun Asam (Tamarindus indica L.)
Klasifikasi
:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia : Caesalpinaceae
Genus : Tamarindus
Spesies : Tamarinduc indica L.
(Sumber
: Cronquis. 1981)
Menurut pengamatan yang dilakukan,
kita dapat mengetahui bahwa daun asam merupakan daun majemuk menyirip genap
ganda 2 (abrupte pinnatus). Pada daun asam, Anak daunnya saling
berpasang-pasangan di kanan-kiri ibu tulang, dan jumlah anak daunnya bisanaya
selalu genap, akan tetapi karena tidak semua anak daun berpasang-pasangan maka
untuk menentukan suatu daun menyirip genap atau tidak orang lebih banyak
melihat pada ujung ibu tangkainya, jika ujung ibu tangkai terputus, artinya
pada ujung tangkai bebas atau kadang-kadang tertutup oleh suatu pucuk kecil
yang mudah runtuh, maka berarti daun tersebut adalah daun majemuk menyirip
genap.. Tepi daunnya rata, ujung daunnya
membulat dan pangkal daunnya membulat.
10. Daun Mawar (Rosa sp.)
Klasifikasi menurut Cronquist:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub
classis : Rosidae
Ordo : Rosales
Familia : Rosaceae
Genus : Rosa
Species :
Rosa sp
(Sumber
: Cronquist. 1981)
Setelah
dilakukan pengamatan pada daun mawar, daun mawar memilki jumlah anak daun yang
ganjil, serta letak duduk anak daunnya menyirip.
Pada daun mawar, anak daun yang terletak
pada bagian ujung ibu tangkai daun yang disebut sebagai daun penumpu mempunyai
bentuk yang agak membesar. Anak-anak daunnya memiliki tepi yang bergerigi,
ujungnya runcing dan pangkalnya meruncing. karena jumlah anak daunnya yang
ganjil maka daun mawar dimasukkan ke dalam daun majemuk menyirip gasal.
VI.
KESIMPULAN
1.
Daun majemuk terbagi atas empat bentuk yaitu; daun
mejemuk menyirip (pinnatus), daun majemuk menjari (palmatus), daun majemuk bangun
kaki (pedatus), dan daun majemuk campuran (digitato pinnatus).
2.
Bagian-bagian umum dari daun majemuk ada 3, yakni: ibu
tangkai daun (petioles communis), tangkai anak daun (petiololus), dan anak daun
(folium) dan seringkali juga dilengkapi dengan alat-alat tambahan lain seperti
duri dan daun penumpu.
3.
Tipe daun :
a. Daun
kapuk (Ceiba petandra Gaetrn)
memiliki tipe daun majemuk menjari.
b. Daun
Kembang Merak (Caesalpinia pulcherima
Sw.), memiliki tipe daun; daun majemuk menyirip genap ganda 2 dengan sempurna.
c. Daun
Putri Malu (Mimosa pudica L.),
memilki tipe daun ; daun majemuk bangun kaki.
d. Daun
Gamal (Gliricidia maculate L.),
memiliki tipe daun; daun menyirip gasal.
e. Daun
Jeruk (citrus sp.), memiliki tipe
daun; daun majemuk menyirip beranak daun satu.
f. Daun
Dadap ( Erythrine variegate),
memiliki tipe daun; daun majemuk gasal beranak daun 3.
g. Daun
Lamtoro (Leucaena glauca L.),
memiliki tipe daun; daun majemuk menyirip ganda 2 dengan sempurna.
h. Daun
Tomat (Solamun lycopersicum L.),
memiliki tipe daun; daun majemuk menyirip berselang seling.
i.
Daun Asam (Tamarindus
indica L.), memiliki tipe daun; daun majemuk menyirip genap.
j.
Daun Mawar (Rosa sp.),
memiliki tipe daun; daun majemuk menyirip gasal.
VII.
DAFTAR
PUSTAKA
Sri Amintarti. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. PMIPA FKIP UNLAM:
Banjarmasin.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada
University Press: Yogyakarta
http://laporanbiologi-ayunkurr-kurr.blogspot.com/2011/09/laporan-praktikumq.html
(diakses pada tanggal 5 maret 2013)
Sumber
Anonim 2013.a : http://riverineparks.blogspot.com/2012/12/ceiba-pentandra.html
(diakses pada tanggal 5 maret 2013)
Sumber Anonim 2013.b :
http://obtrandon.wordpress.com/kan-abrus-precatorius-saga-sogok-telik-jequerity/ (diakses pada tanggal 5 maret 2013)
Sumber
Anonim 2013.c : http://www.imagegambar.com/2011/04/putri-malu.html
(diakses pada tanggal 5 maret 2013)
Sumber Anonim 2013.d : http://3.bp.blogspot.com/iwScQJxYa0s/TVloD1j0tXI/AAAAAAAAAPA/a53W92kejnA/s1600/jarak.jpg
(diakses pada tanggal 5 maret 2013)
Sumber Anonim2013.e : http://www.floridata.com/ref/w/wedelia.cfm
(diakses pada tanggal 5 maret 2013)
Sumber Anonim2013.f : http://heryfosil.blogspot.com/2012/11/daun-dadap-srep-mitos-atau-fakta.html
(diakses pada tanggal 5 maret 2013)
Sumber Anonim2013.g : http://us.123rf.com/400wm/400/400/syam/syam0802/syam080200145/2759199.jpg jpg(diakses pada tanggal 5 maret 2013)
Sumber
:Anonim2013.h : http://www.uni-graz.at/~katzer/pictures/citr_16.jpg.(diakses pada tanggal 5 maret 2013)
Sumber
:Anonim2013.i : http://www.uni-graz.at/~katzer/pictures/citr_16.jpg.(diakses pada tanggal 5 maret 2013)
Sumber
:Anonim2013.j : http://www.uni-graz.at/~katzer/pictures/citr_16.jpg.(diakses pada tanggal 5 maret 2013)
Makasih ya atas sharenya dapat menambah pengetahuan
BalasHapussalam kenal dari Manisan kolang kaling